Showing posts with label Film. Show all posts
Showing posts with label Film. Show all posts

13/11/2023

November 13, 2023

Review Film: The Killer (2023), Saat Pembunuh Bayaran Gagal Membunuh

rekomendasi film thriller
Judul: The Killer (2023)
Durasi: 118 menit
Dilihat di: Netflix
Pemain: Michael Fassbender, Tilda Swinton, Charles Parnell, Arliss Howard.

Film The Killer Netflix ini aku rasa nggak bakalan cocok buat kamu yang nggak sabaran (kayak aku haha). Berbeda dengan film lainnya, film pembunuhan ini punya pace yang lambaaat banget. Udah gitu minim dialog. Jadi, buat kamu yang nggak sabaran, bakaln udah bosen duluan di 5 menit pertama. 



M E N C E R I T A K A N   T E N T A N G . . .

Setelah lima hari mengintai dan menyamar, seorang pembunuh bayaran harus membunuh seorang laki-laki. Tapi, ia gagal melakukan tugasnya dan memilih untuk pulang sementara menunggu keadaan kembali tenang. 

Begitu tiba di rumahnya, pembunuh bayaran tersebut sangat terkejut karena menemukan jejak sepatu yang mencurigakan di depan gerbang. Ia pun langsung berlari masuk ke rumah sambil membawa pistol untuk bersiap menghadapi kemungkinan terburuk. 

Setibanya ia di dalam rumah, nyatanya rumah tersebut kosong. Tak ada seorang pun di sana. Semua barang berserakan di lantai. Banyak pecahan kaca dan darah berceceran. Yang ternyata adalah istrinya hampir saja dibunuh. 

Merasa sakit hati, sang pembunuh bayaran pun pergi menemui bosnya dan mengejar orang-orang yang membuat istrinya harus dioperasi dan terluka parah. 

R E V I E W   F I L M   T H E   K I L L E R

review film the killer
The Killer movie ini beneran akan terasa membosankan untuk kamu yang biasa nonton film yang sat set dengan prolog cerita yang jelas. Karena film action thriller ini miniiiiim banget dialog. 

Tokoh utamanya digambarkan seorang yang pendiam. Tipikal pembunuh bayaran profesional yang fokus. Aku tebak sih doi introvert hehe. 

Karena minim dialog dan hanya menggunakan narasi si tokoh utama, bagi yang nggak terbiasa tebak-tebakan juga bakalan banyak bingungnya. 

Karena di film ini juga minim banget penjelasan tentang apa yang dilakukan tokoh utama yang super pendiem. Mungkin itu juga yang jadi daya tarik film ini. Jadi terkesan bikin kepo. 

Uniknya, si tokoh utama yang sangat berorientasi dengan fokus dan antisipasi ini, digambarkan beberapa kali melakukan yoga. Yes. Pembunuh bayaran melakukan yoga sebelum aksinya supaya lebih fokus. 

Rada unik sih emang. Karena biasanya pembunuh bayaran digambarkan selengekan, sangar, kekar. Tapi, nggak di film ini. tokohnya digambarkan ornag yang diem, kalem, fokus, terstruktur. 
rekomendasi film action netflix
Overall, film ini cukup menarik karena bisa memberikan sudut pandang yang lain dari seorang pembunuh bayaran yang sering digambarkan di film-film. 

Tapi, aku agak bingung dengan endingnya. Kenapa nggak 'diselesaikan'? Apa si pembunuh bayaran ini ingin memperlihatkan sisi manusiawinya? Padahal di setiap langkah sebelumnya, ia selalu berusaha menyelesaikan setiap masalah tanpa jejak. 

Kalau kepo, kamu bisa nonton The Killer di Netflix yaa~


15/01/2023

January 15, 2023

[Review Film] Noktah Merah Perkawinan, Saat Komunikasi Tak Lagi Berjalan

[Review Film] Nokath Merah Perkawinan
Judul        : Noktah Merah Perkawinan
Durasi       : 2 jam
Pemain    : Okta Antara (Gilang), Marsha Thimoty (Ambar), Sheila Dara (Yuli)
Genre       : Drama, Melodrama
Rilis            : September 2022

Sinopsis

[Review Film] Noktah Merah Perkawinan
Gilang bekerja sebagai arsitektur landskap di kantor miliknya sendiri setelah keluar dari perusahaan ayahnya. Sedangkan Ambar mengisi kesibukannya mengurus anak-anak dengan membuka workshop keramik. 

Sudah 10 tahun Ambar dan Gilang menikah. Keluarganya lengkap memiliki dua anak, Bagas dan Ayu. Pernikahan yang tampak baik-baik saja itu, nyatanya menyimpan pertengkaran. 

Pertengkaran terjadi karena campur tangan orang tua keduanya. Ambar merasa kesal kepada Gilang yang selalu membantu ibu dan kakak Ambar secara diam-diam.

Dia, dan tertutupnya Gilang membuat AMbar merasa frustasi mencari jalan keluar untuk permasalahan mereka. Hingga sahabatnya mengusulkan mengunjungi penasihat pernikahan. 

Di tengah sesi konsultasi Gilang keluar begitu saja dan membuat Ambar semakin marah dan kecewa. Pertengkaran semakin memanas saat Ambar melihat kedekatan Gilang dan Yuli, murid Ambar di kelas keramik. 

Pada masa-masa sulit itulah Ambar mempertanyakan pernikahannya. Apa alasannya dulu saat menerima lamaran Gilang? Apakah pernikahannya pantas untuk dipertahankan atau sebaliknya?

Sulitnya Komunikasi 

Film ini punya cerita yang berbeda. Awalnya aku udah underestimate duluan waktu liat posternya ada 3 orang. Wah, perselingkuhan lagi, begitu batinku. 
[Review Film] Noktah Merah Perkawinan
Tapi, nyatanya film ini bukan menceritakan perselingkuhan seperti Layangan putus. Melainkan menceritakan perjuangan pasangan yang ingin mempertahankan pernikahan mereka. 

Menurutku, masalah utama dari cerita ini adalah kurangnya komunikasi dari kedua pihak. 

Karakter Gilang yang nggak gampang terbuka membuat Ambar merasa tidak dianggap selama ini. Terlebih campur tangan orang tua semakin memperburuk hubungan mereka. 

Gilang memilih diam karena khawatir Ambar akan semakin marah dan membuat keadaan jauh lebih buruk. Yang sayangnya sikap ini justru membuat Ambar merasa frustasi. 

Bisa dibilang masing-masing jadi memiliki asumsi sendiri terhadap pasangan sebelum mengomunikasikannya. 

Anak Jadi Korban Orang Tua

Di film ini terlihat jelas gimana Bagas sebagai anak pertama menjadi korban. Bagas juga sempat mendengar pertengkaran orang tuanya yang bikin dia paham kondisi rumah. 

Karena mengerti ketegangan yang terjadi di anatara orang tuanya, Bagas lebih banyak diam dan khawatir. Makanya Bagas sering diem aja takut menambah masalah pertengkaran orang tuanya. 

Tapi jujur, liat Bagas yang pengertian banget sama ibunya bikin aku super terharu. Anak sekecil itu bisa ngerti waktu neneknya menjelek-jelekkan ibunya. 

Jadi film ini...

[Review Film] Noktah Merah Perkawinan
Film ini bagus banget buat ditonton. Tapi, aku rasa bakalan sedikit men-trigger.  Ceritanya sangat realistis dan nggak berlebihan. Awalnya aku kira bakalan banyak adegan teriak-teriak atau banting pintu. 

Tapi nyatanya nggak. Karena di sini Gilang bener-bener sosok ayah yang nggak mau anaknya tahu permasalahan mereka. Semarah apapun Gilang dia nggak pernah banting pintu atau teriak-teriak. Justru bisa dibilang Gilang ini orang yang baik dan sabar banget. Saking sabaarnya makanya banyak diemnya ehhe.

Di dalamnya banyak dialog yang aku rasa menjadi pertanyaan banyak orang. 
"Lebay nggak ya aku ke penasihat pernikahan? Masalah pernikahanky kan bukan karena suamiku selingkuh" 
Selain konflik Gilang dan Ambar, film ini juga sedikit menceritakan pasangan red flag. Yes, bagiku si Kemal pacar Yuli ini nyebelin parah. Sombong banget coy kalo ngomong. Dan, nggak menghargai Yuli. 

Dahlah, silahkeun ditonton aja. Pokoknya ini bagus!

About

authorHello, my name is Jack Sparrow. I'm a 50 year old self-employed Pirate from the Caribbean.
Learn More →



Tags